Mengenal Deep Learning

Deep learning dalam konteks Kurikulum Merdeka merujuk pada pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam dan bermakna. Pendekatan ini tidak menggantikan Kurikulum Merdeka, tetapi melengkapinya dengan memberikan penekanan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, berorientasi pada proses, dan menumbuhkan keterampilan berpikir kritis serta kemampuan memecahkan masalah. 

Prinsip-prinsip Deep Learning

Deep learning dalam Kurikulum Merdeka didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu:

  1. Mindful Learning (Pembelajaran Penuh Kesadaran): Memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, berdiskusi, bereksperimen, dan menghubungkan materi dengan pengalaman nyata.
  2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna): Memastikan bahwa siswa memahami alasan di balik setiap materi yang dipelajari dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan kontekstual.
  3. Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan): Menciptakan suasana belajar yang positif, menarik, dan menyenangkan, sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan menikmati proses pembelajaran. 

Penerapan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka

  • Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa didorong untuk terlibat dalam proyek-proyek yang relevan dengan minat mereka, melakukan eksplorasi mendalam, dan mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang suatu topik.
  • Pembelajaran Berdiferensiasi: Guru mengakomodasi perbedaan gaya belajar, kebutuhan, dan minat siswa dalam merancang kegiatan pembelajaran. 
  • Refleksi: Siswa didorong untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana hal itu relevan dengan kehidupan mereka. 
  • Penggunaan Teknologi: Pemanfaatan teknologi, seperti analisis data siswa dengan algoritma deep learning, untuk personalisasi pembelajaran dan memberikan rekomendasi materi yang sesuai. 

Perbedaan Deep Learning dan Kurikulum Merdeka

  • Kurikulum Merdeka: Lebih berfokus pada struktur dan organisasi pembelajaran, memberikan fleksibilitas dan otonomi bagi sekolah dalam mengembangkan kurikulum. 
  • Deep Learning: Lebih berfokus pada proses pembelajaran, menekankan pemahaman mendalam, dan mendorong siswa untuk berpikir kritis serta kreatif. 

Kesimpulan

Deep learning dalam Kurikulum Merdeka bukan merupakan pengganti, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi Kurikulum Merdeka dengan menekankan pemahaman mendalam, pembelajaran bermakna, dan pengalaman belajar yang menyenangkan. Penerapan deep learning diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mengembangkan potensi diri secara optimal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top